PROGRAM STUDI DIII ANAFARMA

FAKULTAS FARMASI USU

   

 TENTANG USU          PENERIMAAN MAHASISWA BARU          TRACER STUDY          PERTOR          TENTANG FAKULTAS FARMASI        

Berita

Perkuliahan akan segera dimulai. Fakultas mengadakan rapat tim pengampu mata kuliah untuk mempersiapkan pengajaran pada tahun akademik baru ini. Rapat dilaksanakan pada rabu (10/8) pukul 09.00 wib di ruang aula lt.1 Fakultas Farmasi USU. Rapat diikuti oleh seluruh dosen Fakultas Farmasi USU.

Perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023 akan dimulai pada tanggal 5 September 2022. Dimana sistem perkuliahan akan dilaksanakan secara luring (offline). Meski demikian, penggunaan e-learning tetap dimaksimalkan untuk kepentingan mengupload RPS, bahan ajar, pemberian tugas serta pembuatan daftar hadir mahasiswa.

Kurikulum yang akan berjalan pada Program Studi Sarjana Farmasi adalah kurikulum tahun 2018 dan tahun 2021. Sedangkan pada Program Studi Diploma 3 Analis Farmasi dan Makanan, kurikulum yang akan berjalan adalah kurikulum tahun 2021.

Setiap mahasiswa dan dosen yang akan melaksanakan perkuliahan wajib telah mendapatkan vaksin dosis ke-3 (booster).

HUMAS FARMASI USU - Fakultas Farmasi USU melaksanakan International Summer Course of Pharmacy (ISCP) 2022 secara hybrid pada 1-11 Agustus 2022. Kegiatan ISCP dibuka oleh Dr. Rudy Sofyan SS., M.Hum., dan sambutan oleh dekan Fakultas Farmasi, Khairunnisa, S.Si., M.Pharm., Ph.D., Apt.

ISCP merupakan sebuah program yang mengakomodir keterlibatan mahasiswa dan dosen internasional ke Fakultas Farmasi Program Studi Sarjana Farmasi sebagai upaya keselarasan antara visi program studi dengan visi fakultas, yaitu “Unggul dan bertaraf Internasional”.

Tema yang diangkat pada kegiatan ISCP 2022 ini yaitu Herbal medicine: Technology and Innovation. Dengan tujuan untuk memperkenalkan bidang keunggulan program studi, mendukung program internasionalisasi USU, memperkenalkan daerah lokal yang berpotensi sebagai tempat tumbuhnya tanaman obat, memperkenalkan budaya Indonesia kepada Internasional, serta sebagai bentuk implementasi dari kerjasama antara Fakultas dengan institusi ataupun lembaga lainnya.

Sejumlah 314 mahasiswa yang teregistrasi sebagai peserta ISCP ini, diantaranya terdiri dari 285 orang peserta dalam negeri dan 29 orang peserta luar negeri (Malaysia, Filipina, Srilanka, India, Turki).

Rangkaian kegiatan ISCP terdiri atas 6 kuliah, 2 workshop, field trip, serta medan city tour. Dimana kegiatan kuliah disampaikan oleh para narasumber baik dalam maupun luar negeri, yaitu Roza Dianita (Universiti Sains Malaysia), Ratna Saptarina (PT. Kimia Farma Tbk), Juriyati Jalil (Universiti Kebangsaan Malaysia), Gunawan Indrayanto (Universitas Surabaya), Riyanto Teguh Widodo (Universiti Malaya), serta Imam Bagus Sumantri (Universitas Sumatera Utara). Sedangkan workshop yang berlangsung difasilitasi oleh dosen Farmasi Universitas Sumatera Utara yaitu workshop terkait Ekstraksi dari tanaman obat dengan fasilitator Imam Bagus Sumantri, Sony Eka Nugraha, M. Fauzan Lubis, dan workshop Kosmetik berbahan alam berupa krim anti aging dan body scrub dengan fasilitator Julia Reveny, Anayanti Arianto, T. Ismanelly Hanum, Nazliniwaty, Sumaiyah, Dwi Lestari.

Fieldtrip diikuti oleh peserta offline berupa observasi hutan tropis Sibual buali yang berada di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan sekaligus mengeksplor tanaman obat Sumatera Utara. Para peserta melakukan tracking sembari belajar mengenai tanaman disekitarnya. Tidak hanya mengeksplor Sibual Buali, trip dilanjutkan juga ke Desa Tipang, Desa Marbuntoruan, serta Danau Toba.

Fieldtrip yang dijalani oleh para peserta tidak hanya menjadi perjalanan eksplor budaya dan alam saja, tetapi juga memberikan tugas bagi para pesertanuntuk mengangkat 1 tanaman yang dijumpai saat trip sebagai bahan presentasi.

Penyampaian presentasi peserta akan dinilai dan akan dihadiahkan bagi 3 presenter terbaik. Selain itu juga terdapat kategori lain yaitu skor post test tertinggi dan keaktifan peserta.

Sebelumnya post test selalu diadakan setiap setelah kuliah dan workshop, poin-poin post test tersebut yang menjadi dasar perhitungan nilai untuk kategori skor tertinggi ini.

Kategori skor tertinggi:
Siti Raissa Rasyid (USU-Indonesia)

‘Presenter’ terbaik:
Madeline Hana Tasya Siburian (USU-Indonesia)
Ezra Mirael (USU-Indonesia)
Maria Katrina (AUP-Filipina)

Peserta teraktif:
Devindi Rodrigo (Colombo-Srilanka)
Maria Katrina (AUP-Filipina)

Penutupan dilakukan oleh ketua panitia, Dr. Sumaiyah S.Si., M.Si., Apt. Kegiatan ISCP 2022 tercatat berlangsung secara hybrid dengan total sekitar 56 jam dan transfer kredit 2 SKS. Kegiatan ISCP hari terakhir diisi dengan agenda medan city tour, dengan tujuan Istana Maimun, Mesjid Raya, Museum, dan rumah Tjong Afie.

HUMAS FARMASI USU - Dosen Farmasi USU melakukan pengabdian kepada masyarakat terhadap siswa SMK Pharmaca yang berada di Jl. Tinta No.45 Medan, selasa (2/8) dengan memberikan edukasi dan demonstrasi pembuatan lulur dan masker peel-off berbahan baku alami. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai oleh apt. Tengku Ismanelly Hanum, S.Si., M.Si dengan beranggotakan apt. Marianne, S.Si., M.Si.; Dr. apt. Sumaiyah, M.Si.; Prof. Dr.apt.Poppy A.Z.Hasibuan, S.Si., M.Si., selaku tim dosen, serta tim mahasiswa yaitu Wan Fadilla, Khansa Candra Bestari, Azanatasya Br Sihaloho, Andre Triyogi Tinambunan, Haya Luthfiyyah Marwa Rani, Natasha Maharani Br Ginting, Marwin Witarman, Afrima Sari Rambe, Elysa Anasthasia Br Ginting.

Kegiatan pengabdian ini melibatkan sekitar 40 siswa kelas 12 SMK Pharmaca yang diawali dengan pemberian pre-test pada siswa guna menguji pengetahuan dasar siswa mengenai materi yang akan disosialisasikan, dilanjutkan dengan sosialisasi materi dari para dosen. Materi yang disampaikan terkait latar belakang pemilihan bahan baku alami yaitu kopi dan beras sebagai bahan aktif dari produk kosmetik lulur dan masker peel-off. Selanjutnya pemutaran video mengenai formula dan pembuatan sediaan kosmetik.

Selain edukasi mengenai sediaan, siswa juga diberikan edukasi mengenai manajemen penjualan dan manajemen pemasaran yang berguna untuk siswa kedepannya yang ingin menjadi seorang wirausahawan.

Dilakukan pula demonstrasi pembuatan lulur dan masker peel-off yang dilakukan para siswa dengan arahan tim pengabdian dosen dan mahasiswa. Siswa dibimbing untuk membuat lulur dan masker peel-off berbahan baku kopi dan beras.

Para siswa menunjukkan semangat dan antusias yang besar dalam mengikuti kegiatan pengabdian ini. Mereka berperan aktif dalam mendengarkan, bertanya dan menjawab, serta dalam proses pembuatan lulur dan masker peel-off.

Selanjutnya, para siswa yang telah membuat sediaan lulur dan masker peel-off diberikan form post-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa setelah diberikan edukasi dan demonstrasi mengenai pembuatan produk lalu juga diberikan kuesioner penilaian terhadap sediaan lulur dan masker peel-off yang telah dibuat. Kuesioner penilaian meliputi kesukaan terhadap warna, bau, tekstur, serta kemasan yang telah didesain sebelumnya oleh tim pengabdian.

Di akhir kegiatan, tim memberikan cinderamata dan menyerahkan alat produksi kepada pihak sekolah untuk dapat dimanfaatkan dalam pembuatan produk. Selain itu, juga pemberian sediaan lulur dan masker peel-off, serta modul cara pembuatan sediaan kepada para guru dan beberapa siswa SMK Pharmaca.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menerapkan tahap-tahap pembuatan lulur dan masker peel-off, serta dapat meningkatkan keterampilannya dalam berwirausaha”, ujar ketua tim ini.

“Dikarenakan tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengajarkan para siswa SMK cara membuat lulur dan masker peel off berbahan baku alami yang bekhasiat membersihkan kulit sehingga dapat melahirkan alumni SMK yang kreatif dan memiliki kemampuan untuk mengelola bisnis dengan baik. Sehingga akan tercipta kemandirian ekonomi dan kesejahteraan bagi alumni SMK”, jelasnya lagi.

HUMAS FARMASI USU - Dosen Fakultas Farmasi USU melaksanakan pengabdian sesi 2 kepada masyarakat di UPT SDN 060796, Selasa (9/8). Yang mana sebelumnya telah dilaksanakan sesi 1 pada 19/7 lalu oleh tim Pengabdian yang diketuai Dra. Singgar Ni Rudang M.Si., Apt. dengan beranggotakan Embun Suci Nasution, S.Si, M.Farm.Klin., Apt. dan dibantu oleh 5 mahasiswa S1 Farmasi USU yaitu Murobbi, Adhe Permata Syafruzar, Nurul Aini, Angga Rafa Mahardika dan Safni Wirda.

Dilakukan brainstroming pada pembukaan sesi 2 untuk mereview materi yang sebelumnya telah diberikan pada sesi 1 (19/7) serta melakukan pengecekan tugas yang diberikan pada peserta Gema Cermat dan Dagusibu.

Dengan tema "Edukasi Covid-19, pembuatan hand sanitizer, dan sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar dalam rangka pemberdayaan siswa sebagai apoteker cilik di UPT SDN 060796", pada sesi 2 ini tim mengedukasi siswa terkait Covid-19, cara cuci tangan yang baik dan benar, potensi bahan alam untuk dijadikan hand sanitizer alami seperti daun sereh dan cengkeh, serta dilakukan praktek simulasi.

Disampaikan oleh ketua tim pengabdian, Dra. Singgar Ni Rudang M.Si., Apt., “kegiatan kembali dilakukan sebagaimana sebelumnya yaitu dengan metode Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dimana peserta yang merupakan perwakilan organisasi siswa ini berperan aktif dan diharapkan dapat menjadi apoteker cilik di sekolahnya sehingga mampu menyebarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh kepada teman serta keluarga.”

"Kami berharap dari kegiatan ini siswa dapat lebih mengenal profesi, peran dan fungsi apoteker, mengetahui mengenai obat, memahami Dagusibu, juga meningkatkan pengetahuan terkait Covid-19, cara mencuci tangan dengan baik dan benar serta cara pembuatan hand sanitizer dari bahan alami sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk berkreasi memperdayakan potensi bahan alam," ungkapnya.

Kepala sekolah, Masnelly, S.Pd. sangat berterima kasih karena sekolah SDN 069796 dipilih menjadi mitra pengabdian kepada masyarakat. Siswa juga sangat antusias, karena selain memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan, juga terdapat banyak hadiah seperti topi dan pin apoteker cilik bahkan dapat langsung mempraktekkan cuci tangan dan membuat hand sanitizer. Beliau berharap kerja sama ini dapat dilakukan kembali di masa mendatang.

Humas Farmasi USU – Dosen Fakultas Farmasi USU melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan memberi edukasi pada warga dalam membuat teh herbal di Desa Guntung, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Kamis (4/8). Tim diketuai Embun Suci Nasution S.Si., M.Farm.Klin,. Apt dengan anggota Muhammad Fauzan Lubis M.Farm., Apt. dan Adika Fajar Putra SEI., MM.

Dengan bantuan beberapa mahasiswa Sarjana Farmasi yaitu Nada Syafwa Atanti Panjaitan, Dhea Fadhillah Arfy, Adhe Permata Syafruzar, Mega Silviana, Murobbi dan Inggianti Putri, tim pengabdian ini melakukan penyuluhan dalam Peningkatan Pemahaman Covid-19, Imunitas Tubuh, dan Pendapatan Masyarakat melalui Pemberdayaan Daun Nipah Sebagai Teh Herbal Imunomodulator. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode Cara Belajar Peserta Aktif (CBPA), dimana peserta secara aktif menerima edukasi terkait peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang Covid-19, imunitas tubuh, dan pendapatan masyarakat dengan memperdayakan daun nipah menjadi teh herbal sebagai imunomodulator.

Tidak hanya edukasi, tetapi juga dilakukan praktek langsung pembuatan teh herbal imunomodulator dari daun nipah, dimaksudkan agar para peserta mampu membuat teh herbal tersebut dan juga dapat memotivasi untuk menggali ide-ide kreatif menggunakan bahan alam menjadi suatu produk kesehatan.

"Khasiat imonomodulator teh herbal dari daun nipah ini telah terbukti dari pengujian aktivitas imunomodulator di laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi USU dan uji syarat teh herbal di laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi USU, meliputi uji kadar air dan uji kadar abu yang telah memenuhi persyaratan SNI," ujar Ketua Tim Embun Suci Nasution S.Si., M.Farm.Klin., Apt.

"Tim juga menyajikan materi marketing dan bussiness plan sederhana dalam rangka menumbuhkan semangat enterpreneurship pada peserta yang disampaikan Bapak Adika, dosen Manajemen fakultas Ekonomi dan Bisnis USU."

Kepala Desa Guntung Rusdi menyampaikan rasa terima kasihnya, karena USU memilih desa Guntung sebagai mitra pengabdian kepada masyarakat ini. Dia juga berharap dapat menjalin kerjasama di masa mendatang, karena baginya masyarakat tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga termotivasi menggali ide-ide kreatif menggunakan bahan alam menjadi suatu produk yang bermanfaat serta dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.

Halaman 1 dari 3